Proses akreditasi perguruan tinggi memang krusial, tapi juga penuh tantangan yang bisa menguji ketangguhan institusi. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi universitas di Indonesia:
🔧 1. Keterbatasan Sumber Daya
- SDM terbatas: Jumlah dosen tetap, tenaga kependidikan, dan asesor internal sering tidak mencukupi.
- Fasilitas belum memadai: Laboratorium, ruang belajar, dan sistem informasi akademik kadang belum sesuai standar.
💰 2. Minimnya Anggaran
- Banyak perguruan tinggi, terutama swasta atau daerah, kesulitan dalam menyediakan dana untuk pengembangan mutu, pelatihan dosen, dan pembaruan infrastruktur.
🗂️ 3. Birokrasi yang Kompleks
- Proses pengumpulan data dan penyusunan dokumen akreditasi (LED, LKPS) memerlukan koordinasi lintas unit yang rumit dan memakan waktu.
📉 4. Perubahan Kebijakan yang Cepat
- Standar akreditasi dan regulasi pendidikan tinggi sering berubah, seperti transformasi standar nasional dan penghapusan skripsi wajib.
- Universitas harus cepat beradaptasi agar tidak tertinggal.
📊 5. Tekanan Target Kuantitatif
- Fokus pada angka seperti jumlah publikasi, rasio dosen-mahasiswa, dan indeks kinerja kadang menggeser perhatian dari kualitas pembelajaran.
🧩 6. Kurangnya Kolaborasi Internal
- Tidak semua unit di kampus memiliki kesadaran atau komitmen yang sama terhadap pentingnya akreditasi.
- Minimnya sinergi bisa menghambat kelancaran proses.
🌐 7. Tantangan Global & Teknologi
- Disrupsi digital, tuntutan internasionalisasi, dan kebutuhan akan kompetensi abad 21 menambah kompleksitas dalam menyusun kurikulum dan strategi mutu.